Kalodibandingkan, harusnya bunga deposito yang kamu dapatin akan lebih rendah dari return reksadana pasar uang. Tapi ada juga, reksadana pasar uang yang return -nya lebih kecil dari deposito. Sehingga kalo kamu mau beli reksadana, aturan pentingnya adalah return lebih besar dari bunga deposito. Kalaudisaham hitungan per lembar, maka di reksa dana hitungannya per unit. Ini dulu deh sekilas tentang reksa dana, sekarang kita beralih ke Deposito.. Deposito itu produk perbankan. Kita menyimpan uang di bank, dengan jumlah yang banyak dan dengan jangka waktu tertentu. Ntar tuh banknya kasih bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Depositoatau Reksadana, Mana yang Lebih Fleksibel? Keduanya memiliki ketentuan batas waktu. Pada reksadana, biasanya kamu akan dikenakan charges senilai 1% dari NAB. Hal ini berlaku apabila kamu mencairkan lebih cepat dari waktu minimun yang ditentukan. Namun, penarikan setelah waktu yang ditentukan itu gratis. Reksadana adalah produk investasi di pasar modal. Reksa dana sejauh ini menjadi pilihan masyarakat investor karena berbagai kelebihan yang dimilikinya. Apa saja? 1. Keuntungan Lebih Tinggi Dibandingkan emas atau deposito, secara umum keuntungan investasi di reksa dana jauh lebih tinggi. Bedanya dana investasi reksadana bisa kamu tarik atau cairkan kapan saja, bahkan ketika jangka waktu yang kamu rencanakan belum tercapai. Misalnya, kamu berencana investasi reksadana selama satu tahun untuk mendapatkan Rp10 juta. Ini beda dengan deposito di mana kamu harus menunggu hingga waktu jatuh tempo tiba untuk menikmati hasil investasi. woB7ss. OVO Cerdas Finansial – Sebagai investor pemula, mungkin kamu akan sedikit bingung menentukan berinvestasi di deposito atau reksadana. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu mengetahui perbedaan reksadana dan deposito terlebih dahulu. Dari segi risiko, kedua jenis investasi ini memiliki risiko yang cukup minim, sehingga cukup aman untuk dipilih sebagai investasi oleh pemula. Namun, jika melihat dari keuntungan yang didapat, bunga reksadana biasanya lebih besar dibandingkan bunga deposito. Sebagai pertimbangan kamu, berikut ini perbedaan antara reksadana dan deposito yang harus kamu pahami. Tabel ini akan menjabarkan secara singkat perbedaan antara reksadana dan deposito, simak baik-baik, ya. PerbedaanReksadanaDepositoPengelolaDikelola oleh manajer investasi. Dikelola oleh bank dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan LPSAturan investasiDana reksadana bisa dibeli dan dijual kapan saja, tanpa ada harus mengendap terlebih dahulu minimal 1 bulan. Jika diambil sebelum jatuh tempo bisa terkena kena pajakReksadana tidak termasuk aset yang terkena wajib pajak sebesar 20% untuk keuntungan reksadana cukup terjangkau, mulai dari Rp10 untuk deposito cukup besar. Minimal adalah Rp10 juta. Tapi sekarang, beberapa bank bisa mengajukan deposito dengan minimal modal Rp5 juta. RisikoTidak ada jaminan perlindungan dana oleh LPS, sehingga jika bank bangkrut, maka dana deposito kamu bisa hasilImbal hasil yang diperoleh tidak menentu tergantung pergerakan yang ditetapkan adalah sama, sehingga imbal hasil yang diterima sudah pasti. Itu dia beberapa penjabaran singkat terkait perbedaan antara reksadana dan juga deposito yang wajib kamu ketahui. Kelebihan dan kelemahan reksadana vs deposito Agar semakin jelas, berikut ini beberapa kelebihan dan kelemahan reksadana vs deposito, serta simulasi keuntungannya. 1. Reksadana Kelebihan Investasi di reksadana akan dikelola oleh manajer investasi yang terpercaya dan juga profesional, sehingga kamu tak perlu pusing memikirkan penempatan aset investasi kamu. Sifat likuiditas reksadana cukup tinggi, sehingga kamu bisa membeli maupun menjual reksadanamu kapan saja, tanpa dikenakan biaya. Ada banyak pilihan reksadana yang bisa kamu pilih sesuai dengan profil risiko. Modal kecil, mulai dari Rp10 ribu kamu sudah bisa berinvestasi reksadanaAdanya diversifikasi investasi, di mana aset kamu ditempatkan tidak hanya pada satu instrumen investasi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian. Cocok dipilih oleh pemula dan bisa dilakukan lewat dikenai karena nilainya cenderung stabil dan minim risiko. Kekurangan Tidak ada jaminan dari LPS, sehingga ketika kamu mengalami kerugian, aset kamu akan risiko likuiditas, di mana perusahaan reksadana terlambat atau gagal bayar untuk investasi saham dan obligasi bangkrut, di mana kedua instrumen tersebut biasanya digunakan untuk penempatan investasi penutupan reksadana jika dana yang dikelola sedikit atau kurang dari ketentuan. Meskipun produk reksadana dianggap sebagai salah satu investasi yang aman dan menguntungkan, tetap saja ada risikonya. Jika kamu tertarik membeli reksadana, kamu bisa membeli reksadana di OVO Invest. Untungnya, pada fitur OVO Invest, terdapat informasi terkait produk reksadana yang akan kamu pilih, sehingga kamu bisa membandingkan produk secara langsung. 2. Deposito Kelebihan Dijamin oleh LPS, sehingga kalau bank mengalami bangkrut, dana deposito kamu bisa kembali maksimal Rp2 miliar. Keuntungan yang diperoleh sudah pasti karena tidak dipengaruhi oleh pergerakan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Kekurangan Modal di awal harus besar, minimal Rp10 bisa diambil kapan saja, sebab dana harus mengendap minimal 1 bulan. Jika diambil sebelum jatuh tempo akan dikenakan pajak keuntungan deposito sebesar 20%.Lemah terhadap investasi tidak bertambah karena sesuai dengan bunga yang sudah ditentukan di awal. Lebih baik mana, reksadana atau deposito? Jika kamu bertanya, mana yang lebih baik reksadana atau deposito, jawabannya disesuaikan dengan tujuan investasi kamu dan profil risiko. Jika kamu menginginkan keuntungan yang sudah pasti dan takut mengambil risiko lebih, kamu bisa memilih investasi deposito. Namun, jika kamu tidak mau menunggu pencairan investasi yang lama karena dana harus mengendap, kamu bisa memilih investasi reksadana. Investasi reksadana ada banyak, kok. Jika kamu tidak ingin investasi pada produk resiko yang tinggi, kamu bisa memilih investasi reksadana pasar uang. Jika kamu ingin keuntungan tinggi, kamu bisa memilih reksadana saham. Karena keuntungannya besar, risikonya pun besar, ya. Salah satu produk investasi reksadana yang bisa kamu pilih adalah reksadana pasar uang SOBAT dari OVO Invest. Selain minim risiko, kamu bisa langsung berinvestasi dengan modal Rp10 ribu saja. Potensi imbal hasil yang akan kamu dapatkan adalah 4% per tahunnya. Lumayan, bukan? Lalu, berapa keuntungan reksadana dalam satu tahun? Apabila kamu rutin investasi Rp10 ribu per hari di OVO Invest, maka dalam jangka waktu dua tahun, keuntungan yang akan kamu peroleh adalah sekitar Hasil ini cukup lumayan dibandingkan dengan kamu hanya menabung biasa. Yuk, segera daftar OVO Invest sekarang juga dengan klik link berikut ini. OVO Invest Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial < Jenis Investasi yang Tepat untuk Pemula< Tips Aman Investasi Online untuk Pemula< Tips Beli Cincin Emas Biar Tak Rugi< Ide Kado Natal Spesial untuk Keluarga< Cara Belajar Reksadana Modal Rp10 Ribu< Investasi Berlian, Apakah Menguntungkan?< 9 Isi Seserahan Pernikahan yang Harus Ada Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang kebijakan investasinya 100 persen pada surat berharga yang jatuh temponya di bawah 1 tahun termasuk deposito. Sebagai investor, kita juga bisa membuka rekening deposito sendiri. Apa perbedaan antara investasi langsung pada deposito dengan reksa dana pasar uang? Dari semua jenis yang ada, reksa dana pasar uang adalah jenis yang paling konservatif baik untuk tingkat risiko maupun potensi keutungan yang dihasilkan. Reksa dana pasar uang cocok untuk investor perorangan maupun daripada reksa dana pasar uang hampir sama dengan deposito kecuali memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut Nominal Pembukaan Rekening dan Investasi Umumnya untuk produk deposito di perbankan, pembukaan deposito berkisar antara Rp 5 juta–Rp 8 juta. Pembukaan rekening di reksa dana pasar uang jauh lebih kecil yaitu Rp Sekarang ini juga sudah beredar pula reksa dana pasar uang dengan nominal pembukaan mulai dari Rp meskipun masih bisa dihitung dengan jari. Masa Investasi Deposito mengunci masa penempatan uang. Mulai dari 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan hingga 1 tahun. Semakin lama periode penguncian, biasanya semakin besar pula tingkat bunga yang diberikan. Apabila ada pencairan lebih cepat, ada potensi muncul biaya penalty atau pengurangan bunga. Reksa dana pasar uang tidak memiliki periode penguncian. Reksa dana pasar uang bisa dicairkan kapan saja sepanjang dilakukan pada hari kerja dan sesuai dengan tata cara penjualan. Pencairan reksa dana pasar uang juga tidak dikenakan biaya ataupun pinalti. Cara Kerja Dalam melakukan penempatan deposito, investor sudah “dijanjikan” tingkat keuntungan yang pasti, misalkan 5 persen per tahun untuk penempatan selama 1 tahun. Hasil keuntungan dibayarkan secara terpisah dari pokok dana awal. Cara kerja reksa dana pasar uang berbeda karena menggunakan harga atau Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan NAB/Up. Ketika investor membeli reksa dana, misalkan pada harga Rp apabila setelah 1 tahun terjadi peningkatan 5 persen, maka harganya akan menjadi Rp Investor reksa dana tidak menerima keuntungan dalam bentuk pembayaran yang terpisah dari pokok investasi seperti halnya deposito. Hanya dengan menjual reksa dana, investor baru bisa mencairkan keuntungan investasinya. Risiko Risiko utama dari deposito adalah jika banknya mengalami kepailitan. Untuk penempatan yang bunga dan nominalnya sesuai dengan penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS yaitu Rp 2 miliar dengan bunga maksimal 6,25 persen, apabila bank mengalami pailit, maka dana masyarakat akan diganti oleh LPS. Berbeda dengan bank, kepailitan manajer investasi tidak berdampak terhadap kinerja reksa dana pasar uang. Yang berdampak adalah apabila reksa dana pasar uang menempatkan dananya dalam bank yang mengalami peraturan, maksimal penempatan reksa dana pasar uang dalam 1 bank adalah 10 persen. Artinya minimal penempatan reksa dana pasar uang didiversifikasikan pada 10 bank dan harus semuanya bangkrut baru dana investor hilang. Kemungkinannya tentu sangat kecil. Risiko utama pada reksa dana pasar uang adalah adanya fluktuasi harga. Selain deposito, reksa dana pasar uang juga melakukan penempatan pada obligasi jangka pendek di bawah 1 tahun. Harga obligasi bisa naik turun dan berdampak pada naik turunnya harga reksa dana pasar uang. Dalam jangka pendek, bisa saja reksa dana pasar uang mengalami penurunan. Risiko ini tidak mungkin terjadi di deposito yang nilai pokok investasinya selalu tetap. Potensi Keuntungan Return Besaran bunga yang diberikan deposito amat bervariasi tergantung pada bank apa anda melakukan penempatan, jangka waktu dan nominal penempatannya. Terkadang bank yang sama, bunga yang diberikan antar cabang bisa saja berbeda. Kecuali memiliki dana yang besar di atas Rp 1 miliar, tingkat bunga deposito yang bisa diperoleh investor tidak akan berbeda jauh dari suku bunga penjaminan LPS dan umumnya lebih kecil. Reksa dana pasar uang mengandalkan kumpulan dana masyarakat untuk menaikkan daya tawar ke bank. Dengan kumpulan dana yang besar, manajer investasi dapat menegosiasikan tingkat bunga deposito yang lebih kompetitif. Walaupun investor hanya berinvestasi Rp reksa dana pasar uang yang menjadi tujuan investasi mendapatkan bunga dengan standar nasabah prioritas. Selain itu, manajer investasi juga dapat berinvestasi pada obligasi jangka pendek yang memiliki tingkat keuntungan di atas deposito. Pajak Atas keuntungan dari bunga deposito merupakan subjek pajak penghasilan final sebesar 20 persen. Biasanya sudah dipotong langsung oleh pihak perbankan sebelum diterima oleh investor. Atas keuntungan dari reksa dana pasar uang bukan merupakan objek pajak. Jadi tidak ada potongan dan hasil yang diterima investor adalah sudah bersih. Meski demikian, keuntungan dari transaksi penjualan reksa dana dan bunga deposito tetap perlu dilaporkan dalam SPT perpajakan setiap tahunnya. Bagi investor perorangan, reksa dana pasar uang bisa digunakan untuk menyimpan dana darurat, merencanakan tujuan investasi jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun, ataupun untuk penampungan sementara sambil mencari timing yang tepat untuk masuk ke produk yang lebih agresif seperti reksa dana saham. Bagi investor institusi, selain kegunaan di atas, reksa dana pasar uang juga bisa dijadikan sebagai alternatif deposit on call. Umumnya deposit on call perusahaan memberikan bunga antara 1-3 persen. Secara historis, reksa dana pasar uang bisa memberikan rata-rata 5-6 persen hanya saja untuk waktu pencairannya antara 1 hingga 7 hari kerja ke depan dan memiliki risiko fluktuasi harga dalam jangka pendek. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

beda reksa dana dan deposito